Pada pembuatan margarin sangat dibutuhkan reaksi interesterifikasi, reaksi interesterifikasi merupakan reaksi pengaturan kembali ikatan ester. Setiap pembuatan margarin ataupun mentega pasti melewati tahap pereaksian interesterifikasi. Sebelum jauh mengenal reaksi interesterifikasi, apakah kamu tahu apa itu margarin? Dan apakah mentega itu? Selanjutnya akan dijelaskan satu demi satu sampai reaksi interesterifikasi.
Margarin adalah zat aditif pengemulsi pengganti mentega biatan yang terbuat dari minyak nabati dan tambahan unsur hydrogen. Sedangkan mentega adalah makanan produk susu, dibuat dengan mengaduk krim yang dapat langung dari susu, berbeda dengan margarin mentega tidak memiliki bahan tambahan seperti hydrogen.
Pada umumnya margarin banyak dikonsumsi oleh eropa, margarin digunakan untuk olesan kue-kuean, akan tetapi dewasa ini margarin juga sudah banyak digunakan atau dikonsumsi di Indonesia ataupun asia. Karena permintaan pasar semakin meningkat sehingga terpikir untuk membuat pengganti mentega cokelat yaitu Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) yang diinteresterefikasikan dengan Palm Kornel Oil (PKO). Nah dari sini timbul pertanyaan apa itu RBDPO? Yaitu minyak kelapa sawit yang dikeringkan dengan pewangi dan PKO adalah minyak inti sawit.
Interesterifikasi antara PKO dengan RBDPO akan saling berdistribusi dengan asam lemak yang ada pada RBDPO karena minyak PKO merupakan kandungan yang tertinggi yang dicampur dengan RBDPO, sebelumnya telah dibuat metil ester RBDPO dan PKO dengan mencampur 100g masing-masing PKO dan RBDPO dan dimasukkan juga 100 ml methan
ol dan benzene 200 ml yang nantinya akan didapatkan metil ester.
Didasari dengan defenisi intersterifikasi, reaksi interesterefikasi adalah rekasi penyusunan kembali asam-asam lemak kedalam molekul trigliserida. Reaksi ini tidak mengubah sifat dan profil dari asam lemak tetapi mengubah profil dari lemak atau minyak, karena memiliki susunan trigliserida yang berbeda dari awalnya. Reaksi interesterifikasi melibatkan penggantian dan pendistribusian ulang grup asil (asam lemak).
Seperti yang dikutip dari teknologi pangan bahwa reaksi interesterifikasi ada 3 tipe yaitu:
1. Reaksi asidolisis : reaksi asidolisis adalah reaksi yang terjadi antara ester dengan asam lemak. Reaksi ini merupakan cara yang efektif untuk menggabungkan asam lemak bebas baru dalam trigliserida.
2. Reaksi alkoholisis : reaksi alkoholisis merupakan reaksi antara lemak dan alkohol untuk menghasilkan ester. Jika alkohol yang digunakan adalah gliserol maka disebut reaksi gliserolisis.
3. Reaksi pertukaran ester (transesterifikasi) : pertukaran ester dapat terjadi pada trigliserida yang berbeda atau diantara trigliserida itu sendiri. Pertukaran ester dapat meningkatkan sifat fisik lemak (misalnya titik leleh) karena terjadi perubahan susunan grup asil pada trigliserida tersebut.
Reaksi interesterifikasi dapat dilakukan dengan kimia atau enzimatik. Interesterifikasi kimia dilakukan dengan menggunakan pereaksi kimia sebagai katalis, sedangkan interesterifikasi enzimatik dilakukan dengan menggunakan enzim. Jenis enzim yang dapat digunakan adalah enzim lipase, contoh Lipozyme TL IM. Reaksi interesterifikasi enzimatik lebih disukai dibandingkan interesterifikasi kimia karena reaksinya terjadi pada suhu yang sedang (mild) dan lebih aman.
Rferensi:
Juliati Br Tarigan, 2005 Pembuatan Pengganti Mentega Coklat (Cocoa Butter Substitutes) Melalui
Reaksi Interesterifikasi Antara Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) Dan Palm Kernel Oil (PKO) Dengan Menggunakan Katalis Natrium Methoksida. Jurnal Sains Kimia (Suplemen). 9 (3): hal 3-6
Huyghebaert A, D Verhaeghe, dan HD Moor. 1994. Fat Product Using Chemical and Enzymatic interesterification. Di dalam: Moran DPJ dan KK Rajah, editors. Fats in Food Products. London: Blackie Academic & Proffesional.
Komentar
Posting Komentar